Eko Endarmoko (Kompas, 28 Apr 2018)
Seorang kawan pada satu hari bertanya, kenapa kita mengeja memprotes, bukan memrotes? Juga mengapa mempertinggi, bukan memertinggi? Ia berargumen, bila huruf /p/ di kedua bentuk setelah mendapat awalan /me-/ itu tidak melesap atau luluh menjadi /m/, bukankah itu berarti kaidah kpst dilaksanakan tidak secara konsisten? Ini adalah tanyaan yang sangat logis, dan sebenarnya cukup sederhana—sekalipun jawabannya saya kira tidak bisa dibilang sederhana.