Majalah Tempo, 28 Nov 2011. Azhari Aiyub, Sastrawan, tinggal di Banda Aceh
Pada akhir abad ke-16, Kesultanan Aceh menawan sebuah bahtera Belanda. Dari salah seorang tawanan yang malang lahir sebuah cikal bakal kamus Melayu pertama.
Dalam bukunya, Kerajaan Aceh, Denys Lombard memberikan perincian bahwa Cornelis de Houtman–nakhoda kapal yang gemar membuat onar di bandar-bandar penting di rantau itu–mati dengan pedang di tangan. Ia tewas dalam sebuah perkelahian dengan orang Aceh, sementara saudaranya, Frederick, dikurung di Pedir. Selama dua tahun di penjara Frederick mengoleksi kata-kata Melayu yang disertai dengan pedoman pengucapan dalam kalimat. Kitab Frederick tersebut, menurut Lombard, yang mengutip A. Marre, khusus ditujukan sebagai panduan bagi para pelaut yang ingin menjelajahi lautan Hindia Timur.