Goenawan Mohamad, Majalah Tempo, 11 Agu 2014
Saya tak mengerti mengapa film Lost in Translation disebut demikian. Karya Sofia Coppola ini bercerita tentang dua orang Amerika yang semula tak saling kenal di sebuah negeri asing, Jepang, dan akhirnya jadi akrab dan mesra, tapi tetap berpisah.
Mungkin di sini translation telah jadi sebuah kiasan. Terjemahan selalu mengandung momen pertemuan yang intens, bukan sekadar perjumpaan, dan dalam tiap pertemuan ada yang hilang, dilepas, tapi ada hal lain yang didapat. Kalaupun beberapa elemen tak kembali ketika sebuah karya dialihbahasakan ke dalam bahasa lain, selalu ada yang muncul baru.