Ratih Rahayu, Staf Pembinaan Kantor Bahasa Provinsi Lampung. Lampung Post, 24 Agu 2011
SUDAH menjadi tradisi saat menyambut Lebaran, kita saling bermaaf-maafan dengan teman-teman dan kerabat. Pesan singkat lewat telepon seluler pun menjadi salah satu sarana yang murah meriah untuk bermaaf-maafan. Hal tersebut dilakukan dengan harapan setelah usai berpuasa di bulan Ramadan, kita (umat Islam) kembali dilahirkan suci dari dosa.
Banyak sekali pesan singkat yang saya terima membuat saya terharu karena berisi kalimat yang indah penuh doa. Namun, kadangkala saya pun tertawa membaca pesan singkat yang berisi pantun atau kalimat-kalimat jenaka.