Senior

Martinus Ariya Seta (Kompas, 23 Apr 2024)

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia daring, kata senior didefinisikan sebagai sebuah keunggulan atau kelebihan dalam hal jabatan, pangkat, kematangan, kemampuan, dan usia. Senior adalah serapan dari bahasa Latin. Ini adalah bentuk komparatif dari kata senex (tua). Secara harfiah, arti senior adalah ’lebih tua’.

Sering kali orang menggunakan frasa lebih senior. Ini terasa janggal. Penyisipan kata lebih adalah sebuah pengulangan yang tidak perlu karena kata senior dari sono-nya sudah mengandung arti ’lebih’.

Di dalam bahasa Inggris, kata senior mulai digunakan pada abad ke-13. Kata ini digunakan dalam konteks hubungan bapak dan anak. Di Barat, tradisi penamaan selalu mencantumkan nama keluarga di bagian belakang. Panggilan resmi seseorang diambil dari nama keluarga.

Panggilan resmi bapak dan anak adalah sama. Untuk membedakan ditambahkan singkatan Sr. (senior) untuk sang bapak dan Jr. (junior) untuk sang anak. Jejak penggunaan ini masih dapat ditelusuri sampai sekarang. Sebut saja nama-nama keluarga tersohor seperti Bush Sr. dan Bush Jr. atau Kennedy Sr. dan Kennedy Jr.

Relasi bapak dan anak adalah dasar konsep normatif di balik istilah senior. Seorang bapak akan mengayomi dan melindungi sang anak. Dalam perkembangannya, kata senior digunakan untuk menunjukkan relasi otoritas. Pengalaman akan memberikan otoritas dan kebijaksanaan kepada seseorang.

Kata senior dalam konteks relasi di sekolah mulai digunakan di Inggris pada abad ke-19. Kakak kelas adalah senior. Menghormati yang lebih tua adalah sebuah kesantunan. Ada privilese otoritas bagi mereka yang sudah lebih lama menjadi warga sekolah.

Ketika otoritas kakak kelas dibangun dan dilestarikan dengan kekerasan, perploncoan, atau perundungan, hal ini akan menjadi lingkaran setan yang akan terus beranak pinak di lingkungan sekolah. Pihak yang menjadi korban akan berubah menjadi pelaku ketika nantinya menikmati status sebagai kakak kelas.

Konsep normatif pengayom dan pelindung pelan-pelan mulai tersingkirkan dari istilah senior karena sering diasosiasikan dengan tindak kekerasan. Ada gejala kuat pergeseran makna dan senior menjadi istilah peyoratif. Pemberitaan di surat kabar sering menggunakan diksi senior bagi para pelaku perundungan. Hal ini semakin mempercepat pergeseran makna kata senior.

Penyerapan kata senior di dalam bahasa Inggris juga dapat ditelusuri dalam kata sir. Secara harfiah, sir berarti ’tuan’. Akar kata sir adalah senior. Sir adalah gelar kehormatan yang diberikan oleh Kerajaan Inggris kepada siapa saja yang dianggap berjasa atau berprestasi.

David Beckham dan Alex Ferguson, misalnya, mendapatkan gelar sir dari Ratu Elizabeth karena prestasi mereka dalam bidang olahraga. Almarhum Azyumardi Azra juga mendapat gelar sir dari Kerajaan Inggris dan beliau merupakan orang Indonesia pertama yang mendapatkan gelar tersebut. Kata sir menjadi petunjuk nuansa semantik ’berjasa’ di dalam kata senior.

Berharap kakak-kakak kelas adalah para senior yang mampu mengayomi dan melindungi adik-adik kelas. Senior yang berjasa untuk para juniornya, bukan senior yang meninggalkan luka kekerasan untuk para juniornya. Berharap senior adalah istilah yang menandakan keberadaban manusia dan bukan sebaliknya. Semoga sebutan senior adalah sebuah gelar kehormatan dan jangan sampai menjadi gelar kekerasan.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.