Aktor Intelektual

KOMPAS, 1 Mei 2000. K. Bertens, Guru Besar Universitas Atma Jaya, Jakarta

Ilustrasi: Frontline Actors Agency

Tahun-tahun terakhir media cetak maupun elektronik berulang kali menyebut tentang “aktor intelektual”. Tidak jelas kapan istilah ini untuk pertama kali muncul, tetapi rasanya sekitar empat tahun yang lalu belum terdengar. Mungkin ungkapan ini mulai dipakai menjelang keadaan kacau yang mendahului lengser-nya Soeharto.

Sering dikatakan bahwa kerusuhan atau aksi teror pasti ada aktor intelektualnya. Dan banyak orang menginginkan agar aktor intelektual di belakang semua kejadian tidak terpuji itu segera ditangkap dan diseret ke pengadilan. Maksudnya tentu otak yang ada di belakang semua peristiwa yang merisaukan ini, bukan pelakunya.

Belum lama ini dapat dibaca bahwa Menteri Pertambangan dan Energi didesak untuk mengumumkan aktor-aktor intelektual yang mendalangi praktik penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) yang sedang marak di Jakarta dan beberapa tempat lain. (Kompas, 24/4)

“Aktor” berasal dari kata kerja bahasa Latin agere, yang berarti “berbuat, melakukan”. Kita semua mengenal kata “aktor” (dan “aktris”) dalam arti pemeran dalam film atau di atas pentas. Akan tetapi dalam bahasa Latin kata actor (laki-laki) atau actrix (perempuan) mempunyai arti lebih luas; pembuat atau pelaku. Kalau begitu, aktor intelektual berarti pelaku dengan intelek atau pelaku dengan daya pikir. Dalam bahasa Latin aktor intelektual akan berbunyi actor intellectualis.

Secara tata bahasa akurat, dalam bahasa Latin actor intellectualis tidak digunakan, yang lazim dipakai adalah auctor intellectualis. Perbedaannya hanya satu huruf: auctor, bukan actor.

Kata benda auctor berasal dari kata kerja Latin augere yang mempunyai banyak arti, antara lain meningkatkan, memperbesar, menumbuhkan. Menurut Kamus Bahasa Latin, kata auctor juga mempunyai banyak arti dan antara lain dipakai sebagai istilah hukum yang spesifik (tidak relevan untuk konteks kita).

Beberapa arti lain dari kata auctor adalah: orang yang menumbuhkan, orang yang meletakkan dasar, perintis, pencipta, pengarang. Auctor merupakan asal-usul untuk kata Inggris author yang kita kenal dalam arti “pengarang” atau “penulis”. Akan tetapi menurut Oxford Dictionary, ada lagi arti yang lebih luas: originator (of a condition of things, event, etc.).

Dengan demikian auctor intellectualis berarti “pencetus ide”, “orang yang untuk pertama kali mengemukakan suatu pikiran atau rencana”, “otak” atau brain di balik suatu peristiwa. Dalam beberapa bahasa modern seperti bahasa Belanda, auctor intellectualis (dalam bentuk Latinnya) masih dipakai dan dimuat dalam kamus. Dalam daftar Foreign Words and Phrases yang dilampirkan pada Webster Dictionary atau dalam Oxford Dictionary, ungkapan ini memang tidak ditemukan. Tetapi, dalam kamus bahasa Belanda (Van Dale’s Groot Woordenboek der Nederlandse Taal) dimuat.

Ternyata “aktor intelektual” adalah salah kaprah.

Mungkin untuk pertama kali dipakai oleh seorang wartawan yang samar-samar tahu tentang auctor intellectualis sebagaimana dipakai dalam bahasa Belanda, tetapi memahaminya sebagai actor intellectualis (yang tidak lazim).

Cukup mengherankan bahwa kesalahan ini tersebar luas dan terbentuk kuat dalam bahasa jurnalistik sekarang. Kesalahan hanya bisa ditemukan, jika kita kembali ke bahasa Latin, yang dalam hal ini menjadi bahasa asalnya.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.